Angklung Milik Saung Udjo Dilelang Di Medsos, Kenapa? DJKN Beberkan Kejadian Sebenarnya

Angklung.skc

Beredarnya daftar alat musik tradisional angklung milik Saung Angklung Udjo (SAU) yang hendak di lelang di media sosial membuat heboh warga Kota Bandung. Warganet menduga lelang tersebut terkait kondisi Saung Angklung Udjo yang semakin terpuruk sejak pandemic Covid-19.

Namun, ternyata yang sebenarnya terjadi bukan seperti itu. Melainkan, lantaran Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai pengelola Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung yang tengah berupaya memperkenalkan dan mesosialisasikan sistem lelang kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya, simak berita jawa barat tentang DJKN yang tengah berupaya memperkenalkan dan mensosialisasikan sistem lelang kepada masyarakat :

  1. DJKN Memastikan Hal Tersebut Merupakan Salah Satu Program Kedai Lelang UMKM

DJKN memastikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bagian dari program Kedai Lelang UMKM. Dalam program tersebut, DJKN melibatkan dua UMKM untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan sistem lelang kepada masyarakat umum.

Pada Kamis (24/6/2021), Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat Tavianto Noegroho mengatakan bahwa foto lelang alat musik angklung tersebut hanyalah program DJKN untuk memperkenalkan sistem lelang kepada masyarakat. Jadi, lelang asset Saung Angklung Udjo tersebut bukan karena utang atau lainnya.

Tavianto menyatakan bahwa DJKN memilih dua UMKM di Jawa Barat untuk ikut memperkenalkan sistem lelang kepada masyarakat umum. Saung Angklung Udjo adalah salah satu UMKM yang mendapatkan kesempatan tersebut.

Penjualan alat musik produksi Saung Angklung Udjo menjadi bagian produk yang dijual oleh KPKNL Bandung melalui situs lelang.go.id pada hari Selasa (29/6/2021) dengan batas akhir penawaran hingga pukul 10.00 WIB dengan sistem Close Bidding.

  1. Lelang UMKM Juga Bertujuan Untuk Memasyarakatkan Lelang Sukarela

Selain itu, tujuan lelang UMKM juga untuk memasyarakatkan lelang sukarela dengan memperkenalkan lebih baik lagi kepada masyarakat dan juga bisa mengeksplorasi produk UMKM di wilayah kerja KPKNL Bandung serta meningkatkan kerja sama dengan pegusaha UMKM, sebagai upaya untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Tavianto berujar bahwa inovasi penjualan produk dan kreativitasnya melalui platform lelang.go.id yang tentunya diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih bermanfaat dengan nilai jual optimal sehingga mampu menghidupkan kembali bisnis Saung Angklung Udjo dan Kapalak yang kemudian berdampak pada peningkatan ekonomi para pekerjanya dan juga masyarakat.

  1. Pengelola Saung Angklung Udjo Tidak Menampik Jika Kondisi SAU Belum Membaik

Meski membenarkan pernyataan tersebut, namun pengelola Saung Angklung Udjo (SAU) Taufik tidak menampik jika kondisi tempat wisata berbasis budaya tersebut saat ini masih belum membaik setelah terpuruk akibat diterpa pandemic Covid-19.

Kunjungan wisatawan Ke SAU yang berada di Jalan Padasuka, Kota Bandung, tersebut masih sangat minim, sehingga menyebabkan banyak pekerja seni masih belum bisa bekerja maksimal. Bisa dibilang kondisinya sama dengan pelaku wisata lain. Taufik merasa sangat berat, karena jika dulu memang 600 hingga 1000 pengungjung. Namun saat ini 2 orang sebulan saja susah.

Saung Angklung Udjo yang merupakan salah satu tempat wisata berbasis budaya yang sudah dikenal lama bagi wisatawan, khususnya di Jawa Barat baru baru ini memang beredar kabar bahwa tempat wisata tersebut terancam ditutup.

Kabar tersebut pertama kali berembus di media sosial Twitter kemudian menjadi viral. Pemilik akun Twitter yang bernama @KangopeNew mengunggah sebuah judul utama dari sebuah Koran yang menuliskan kabar serupa. Akun tersebut menulis seperti ini, “Saung Angklung Udjo bangkrut?”.